Assalamualaikum Wr Wb
Pada postingan saya kali ini ingin membagikan sebagian ilmu yang sudah saya pelajari yaitu LAN arsitektur.
Pada postingan saya kali ini ingin membagikan sebagian ilmu yang sudah saya pelajari yaitu LAN arsitektur.
Untuk membangun sebuah jaringan LAN yang
memenuhi kebutuan untuk usaha kecil atau menengah, makadibutuhkan sebuah topologi jaringan dengan menggunakan hierarchical design model
- Dibagimenjadidiscrete layers.
- Setiaplayer memilikitujuantertentu.
- Menjadimodular –maintenance, performance.
1. ACCESS LAYER
Access layer disebut juga sebagai layer desktop. Access Layer mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya internetwork. Desain access layer diperlukan untuk menyediakan fasilitas akses ke jaringan. Fungsi utamanya adalah menjadi sarana bagi suatu titik yang ingin berhubungan dengan jaringan luar. Terjadi juga Penyaringan / filter data oleh router yang lebih spesifik dilakukan unutk mencegah akses ke seuatu komputer. Jarak. Setiap kali sebuah paket melalui router disebut sebagai sebuah hop. RIPv2 mengirimkan semua routing tabel ke router-router tetangganya yang terhubung secara langsung berkomunikasi maka pada tiap router tersebut perlu diterapkan konfigurasi protokol routing sehingga paket yang dikirimkan oleh setiap router sampai ke tujuan. Pada layer ini menyediakan akses jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi seperti Ethernet switching tampak pada layer ini serta menjadi tempat dilakukannya routing statis.
- interfaces dengan end devices
- Routers, switches, bridges, wireless access points.
- Menyediakan sarana pengubung perangkat jaringan dalam suatu jaringan untuk saling berkomunikasi.
2. DISTRIBUTION LAYER
Distribution layer disebut juga layer workgroup yang menerapkan titik kumunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utama distribution layer adalah menyediakan routing, filtering dan untuk menentukan cara terbaik unutk menangani permintaan layanan dalam jaringan. Setelah distribution layer mentukan lintasan terbaik maka kemudian permintaan diteruskan ke core layer. Core layer dengan cepat meneruskan permintaan itu ke layanan yang benar. Distribution layer diterapkan kepada setiap fakultas yang memiliki beberapa jurusan untuk menghubungkan beberapa jurusan-jurusan yang ada kedalam satu workgroup. Dalam lapisan ini diadakan pembagian atau pembuatan segmen-segmen berdasarkan peraturan yang dipakai dalam perusahan atau universitas, dimana jaringan dibagi pada setiap workgroup. Penyaringan atau filter data dalam lapisan ini akan dilakukan untuk pembatasan berdasarkan collison domain, pembatasan dari broadcast dan untuk keamanan jaringan. Pada Layer distibusi VLAN juga dibuat untuk menciptakan segmen - segmen logika. Layer ini mendefinisikan daerah dimana manipulasi paket data (packet manipulation) dapat dilakukan.
- Saluran Access layer traffic
- Sebagai Controls traffic flow untuk security atau routing policies.
- Mendefinisikan broadcast domains.
- Routing of VLANs (Virtual LANs).
3. CORE LAYER
Core layer adalah tulang punggung (backbone) dari jaringan. Lapisan ini biasanya di gunakan untuk menghubungkan jaringan ke internet. Core layer bertanggung jawab atas lalu lintas dalam jaringan. Dalam lapisan ini data – data diteruskan secepatnya dengan menggunakan motode dan protokol jaringan tercepat (high speed). Misalnya fast ethetnet 100Mbps, Gigabit Ethetnet, FDDI atau ATM. Pada lalu lintas data digunakan swicth karena penyampaiannya pasti dan cepat. Dalam lapisan ini tidak diperbolehkan melakukan penyaringan atau filter paket data karena dapat memperlambat transmisi data dan tidak mendukung wordgroup. Untuk toleransi kesalahan digunakan peralatan jalur ganda. Oleh sebab itu swicth dikonfigurasikan dengan menggunakan Spanning Tree Topology dimana dapat diciptakan jalur ganda tanpa harus memiliki resiko terjadi lingkaran jaringan.
- High speed backbone dalam jaringan.
- Harus highly available and redundant.
- Harus mampu menangani forwarding data dalam jumlah besar dengan cepat.
- Smaller networks –collapsed model (Core and Distribution).
Medium Size Business
Logical Layout ---------->>>
Manfaatnya adalah:
- Scalability
Hierarchical Networks dapat diperluas dengan mudah.
- Redundancy
Redundancy and distribution layers menjamin ketersediaan jaringan.
- Performance
Network Performance Link aggregation and high performance distribution and core layer switches memberi kecepatan pada lapisan layers.
- Security
- Manageability
- Maintainability
ConversionConversion EmoticonEmoticon