A. Konsep Dasar
Diskless merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah komputer yang tidak memiliki komponen Harddisk, sehingga PC Client dapat menggunakan system tersebut dengan menggunakan Network.
B. Tujuan
- Mengetahui bagaimana konfigurasi Diskless
- Menghemat biaya dalam pembelian hardware berupa harddisk di setiap client
C. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum melakukan konfigurasi Diskless antara lain:
- DVD / CD ISO NxD XP-7.0.1749_linux-5.0.820
- Harddisk Internal di PC Server untuk Diskless dengan kapasitas kurang lebih 250GB
- 1 buah PC Server
- 1 buah PC Client
- Kabel UTP
E. Langkah-langkah
Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Instalasi System Operasi Linux “NxD” di PC Server
1. Karena ingin menginstal, maka pilih “Linux setup”
2. Tunggu proses loading hingga selesai sampai memasuki tahap instalasi.
3. Pilih “YES” untuk melajutkan ke tahap berikutnya
4. Pilih “Install to Disk”.
5. Pilih “auto probe drivers” untuk memeriksa driver Harddisk secara otomatis.
6. Lalu pilih “YES”, jika setuju dengan hasil pemeriksaan driver.
7. Selanjutnya, pilih target disk yang ingin digunakan sebagai tempat untuk menyimpan hasil instalasi.
8. Pilih “auoto-partition /dev/hda” untuk membuat partisi secara otomatis di Harddisk tersebut.
9. Pada tahap ini adalah tampilan peringatan menghapus semua data sebelum melakukan partisi secara otomotatis di Harddisk ini. Ketik “YES”, jika setuju.
10. Pilih “cdrom”, karena menginstalasinya dengan menggunakan DVD / CD. Jika menginstalnya dengan menggunakan usb, maka pilih “usb”.
11. Pilih “OK”, jika DVD / CD atau usb ditemukan ada di tempat ini.
12. Tahap ini adalah peletekan partisi. Jadi klik "OK" saja. Sebab disini gunakan saja peletakan partisi yang sudah ditentukan oleh sistem.
Mount at "/" |
Mount at "swap" |
Mount at "/var" |
Mount at "/mnt" |
13. Tunggu proses instalasi hingga selesai.
14. Pilih kernel NxD yang ingin digunakan untuk PC ini
15. Masukan hostname untuk PC ini
16. Klik “OK” untuk menutup kotak dialog “Network Interface List”.
17. Pilih interface untuk eth0
18. Berikutnya adalah mengatur IP Address, pilih “Static ip addresss” untuk mengatur IP Address secara manual.
19. Masukan IP Address yang ingin digunakan untuk eth0
IP Address |
Subnet Mask |
Gateway |
DNS |
20. Klik “OK” untuk menutup kotak dialog “Network Config Success”.
21. Pilih bahasa “English” atau bahasa yang ingin digunakan.
22. Pada tahap ini, pilih server package “nxp-7.0.1749-pro-cr.run". Package tersebut digunakan sebagai fitur Diskless.
23. Pilih “YES” melanjutkan instalasi server package tersebut.
24. Kemudian pilih “OK” saja, jika setuju tempat ini dijadikan sebagai tempat pemakaian instalasi server package tersebut.
25. Pilih mode server “boot server” dan “io server”.
26. Lalu pilih “OK” untuk mengakhiri kotak dialog “Setup Succesfully”.
27. Setelah itu, pilih “Cancel”. Karena tidak ingin menginstal server package “gmiscsi-setup-2729.run”.
28. Pilih “OK” untuk mengakhiri kotak dialog “Installed NxD Server Successfully” dan PC akan melakukan restart.
Klik"OK" |
29. Pilih kernel sesuai dengan kernel yang digunakan.
30. Tunggu proses loading untuk memasuki NxD Server.
31. Masukan user login “root”. Untuk memasuki ke model GUI, ketikan huruf “x” dan tekan tombol “ENTER”.
Proses loading untuk memasuki tampilan GUI |
Tampilan GUI NXD Server |
32. Cek IP Address dengan mengetikan perintah “ifconfig” melalui terminal.
Konfigurasi Diskles di PC Server
1. Buat direktori di file system. Direktori tersebut digunakan sebagai tempat untuk mount Harddisk Diskless.
2. Sediakan Harddisk internal dengan kapasitasi 100 GB - 250 GB. Harddisk ini digunakan untuk Harddisk Diskless Boot Image.
3. Kemudian format Harddisk tersebut, dengan cara klik "Format".
4. Atur tempat mount ke direktori yang sudah dibuat di file system dan Klik "OK".
5. Pilih "YES" untuk setuju untuk memformat Harddisk tersebut.
6. Klik "OK" untuk mengakhiri kotak dialog dari hasil memformat dan memount.
Dialog hasil memformat |
Dialog hasil memount |
Selesai memformat |
7. Buka aplikasi "NxD XP IO Manager" yang berada di desktop.
8. Klik "Option" dan pilih "Option".
9. Masuk ke tab “System Path”, dan ubah direktori “Disk Root" ke direktori yang digunakan sebagai tempat mount untuk Harddisk Diskless. Jika sudah, klik “OK”.
10. Lalu klik "Diskman".
11. Pilih "Add" untuk menambahkan Harddisk Diskless.
12. Karena ingin membuat Harddisk Diskless Boot Image. Jadi, pilih "New Basic Disk".
13. Masukan nama disk dan atur kapisitas yang digunakan dengan OS-nya WinXP. Kapisitas yang digunakan harus 2x lipat atau lebih dari kapisitas file system (Local Disk C:/) milik PC Client. Klik "OK", jika sudah.
Klik "Yes" untuk mengakhiri kotak dialog |
Tampilan setelah selesai membuat Harddisk Diskless Boot Image |
14. Buka aplikasi "NxD XP Boot Manager" yang berada di desktop.
15. Klik "Yes" untuk mengakhiri kotak dialog peringatan seperti ini.
16. Berikutnya, pilih “IO Server” dan klik "Add IO Server" untuk menambahkan sebuah Input/Output dari PC Server ini.
17. Masukan IP Address milik PC Server ini. Jika sudah, klik "OK".
Setelah menambahkan I/O Server |
18. Pilih "Disk Info" untuk memasukan sebuah Harddisk Diskless Boot Image kedalam IO Server.
19. Klik "I/O Server" yang sudah dibuat, dan klik "Refresh". Jika sudah, klik "Close".
Tampilan setelah merefresh |
20. Masuk ke Options dengan cara klik "Options" dan pilih "Options".
21. Klik tab "Network Setting". Kemudian atur DHCP untuk PC Client, seperti "Netmask"; "Gateway"; "WorkGroup"; "Start IP Address"; "End IP Address"; dan "DNS".
22. Selanjutnya, klik tab "AutoAdd WKS", kemudian atur AutoAdd WKS seperti di bawah ini.
Ket:
- Auto-Add on Server = PC Server akan menambahkan secara otomatis PC Client yang sudah terkoneksi dengannya.- Prefix = Nama PC Client yang masuk di WKS Server.
- Code Num = Jumlah nomor kode setelah nama PC Client di WKS Server.
- Start Num = Awal nomor kode dari PC Client yang masuk di WKS Server.
Konfigurasi Diskless untuk PC Client
1. Matikan Firewall di PC Client.
2. Buka program "CMD", kemudian ketikan perintah:
#ipconfig /release = Menghapus semua IP Address yang terkoneksi
#ipconfig /renew = Membuat IP Address untuk adapter LAN
3. Otomatis di PC Server melalui aplikasi “Boot Manager” terdapat WKS PC Client yang terkoneksi.
4. Kemudian ubah menjadi Super WKS. Super WKS ini digunakan untuk menyimpan sebuah image yang telah di upload baik aplikasi maupun data di PC Client, sehingga PC Client ini tidak mengupload ulang sebuah aplikasi maupun data yang sudah ada.
Pilih "SuperWKS" |
Atur upload mode menjadi "Direct Update". Jika sudah, klik "OK" |
Tampilan setelah mengubah PC Client menjadi SuperWKS |
4. Unistall "QoS Packet Scheduler" yang terdapat di LAN PC Client. Tujuannya adalah untuk meningkatkan koneksi jaringan.
Tampilan setelah mengunistall "QoS Packet Scheduler" |
5. Ubah IP Address di PC Client menjadi static. IP Address yang dimasukkan harus sesuai dengan IP Address DHCP yang didapatkan oleh PC Client tersebut.
6. Cek koneksi dari PC Client ke PC Server, dengan menggunakan perintah #ping IP_Address_Server melalui program “CMD”.
7. Lalu masukan DVD / CD ISO NxD XP-7.0.1749_linux-5.0.820.
8. Install aplikasi “nxd.cli5-6.0.1725” yang berada didalam DVD / CD tepatnya berada di folder “client”.
Double klik aplikasi "nxd.cli5-6.0.1725" |
Klik "Next" |
Klik "I Agree" |
Pilih type "Full Install" dan klik "Install" |
Tunggu proses menginstal hingga selesai |
Setelah selesai menginstal, klik "Close" |
9. Lalu eject DVD / CD ISO NxD XP-7.0.1749_linux-5.0.820.
10. Restart PC Client.
12. Buka Control panel "NXP 5 Console" dan pilih "NXP 5 Uploader".
13. Masuk ke tab "Mount Disk", kemudian ketikan IP Address PC Server di kolom "Boot Server", dan klik "Search".
14. Terdapat Harddisk Diksless Boot Image, lalu klik "Mount". Tujuannya adalah untuk menambahkan atau menggabungkan partisi luar yang belum ada ke dalam sebuah PC.
15. Selanjutnya, klik "Diskman" untuk mengecek apakah Harddisk Diskless tersebut sudah termount atau belum di PC Client.
Terdapat Harddisk Diskless Boot Image |
16. Buka kembali Control panel "NxP 5 Console" dan masuk ke tab "File Upload". Lalu klik "Refresh" terlebih dahulu Harddisk file sytem (Local Disk C:/) milik PC Client.
17. Tahap berikutnya, klik "Full Upload" dan ceklis "Change the Dest partition to Active" & "Format the Dest Partition As NTFS Parition", serta ubah dest partition ke Harddisk Diskless Boot Image. Jika sudah, klik "Upload".
18. Tunggu proses upload hingga selesai.
Proses Upload |
Tampilan setelah selesai upload |
19. Kemudian dilanjutkan dengan merestart PC Client.
20. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol “DEL” atau tombol yang lain (tergantung jenis BIOS yang digunakan), dan ubah Boot Device 1st mejadi "Network". Jika sudah, save dengan menekan tombol “F10”.
21. Tampilan berikut adalah tampilan dimana PC Client akan mendapatkan sebuah DHCP dari PC Server saat memasuki proses Booting.
22. Tunggu proses memasuki System Operation hingga selesai.
Proses memasuki System Operation |
Tampilan setelah memasuki System Operation |
23. Install aplikasi yang diperlukan untuk PC Client.
ConversionConversion EmoticonEmoticon