Assalamu'alaikum Wr Wb
Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.
Full Bandwidth
Tujuan Penulisan
- Dapat mengetahui tata cara membuat simple queues pada mikrotik untuk Warnet
- Dapat mengetahui pembagian burrst mikrotik
- Dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru di sekolah
Tutorial
Siapkan bahan bahan nya terlebih dahulu yaitu
- RouterBoard 951G 2Hnd
- Kabel UTP
- Koneksi Internet yang terhubung dengan Kabel
- PC/Laptop
1. Name=Full Bandwidth ,Target=192.168.1.0/24 , Max Limit (Target Upload)= 5M Max Limit (Target Download)=5M.
Ket : Burst adalah fitur pada Router MikroTik yang memungkinkan sebuah computer user mendapatkan alokasi bandwidth lebih dari Maximum Information Rate(MIR), dalam selang waktu tertentu. Ini sangat menguntungkan bagi user-user yang hanya melakukan aktifitas browsing. User tersebut akan mendapatkan tambahan bandwidth di saat pertama kali membuka sebuah halaman web. Namun Burst tidak akan menguntungkan user-user yang melakukan download.
Burst pada simple Queue bertujuan untuk mengijinkan aliran data tertinggi untuk beberapa periode waktu. Fasilitas ini berguna untuk membatasi pemakaian bandwidth secara berlebihan dan terus menerus bagi user-user yang rakus akan bandwidth. Hanya pada beberapa periode waktu tertentu sajalah user mendapatkan jatah b/w yang cukup besar.
Pada fitur Burst terdapat beberapa variabel yang harus ditentukan nilainya, antara lain Burst Limit, Burst Threshold dan Burst Time. Yang perlu diperhatikan adalah, jika rata-rata aliran data lebih rendah dari “Burst Threshold“, Burst akan secara aktual mengikuti “Burst Limit", dimana setiap detik router akan menghitung rata-rata data yang dicapai melalui burst time yang terakhir.
Dimana :
N = Interval time
X = Burst Limit
Y = Burst Threshold
Z = Burst Time
M = Max Limit
Rumus : Y = (X*N) / Z
M = 4/3 * Y
Contoh :
X = 1024 kbps
N = 10 detik
Z = 40 s
Y = (1024*10) / 40 = 256 kbps
Maka di dapat Burst Threshold = 256 kbps
M = 4/3 * 256 = 342 kbps
Maka di dapat Max Limit = 342kbps
Teknis ini dapat menghemat bandwidth agar tidak banyak user mengambil bandwidth untuk download.
Untuk limit at dapat di hitung dengan cara misalkan ada 6 komputer. Bandwidth yang kita punya max 1 Mbps (1024 kbps) maka bagi 6 (1024/6) = 170 kbps kita set limit at tidak boleh lebih dari 170 kbps atau kasih rata-rata = 128 kbps. Sehingga user minimal dapat bandwidth 128 kbps.
#mikrotikindo
3. Tambahkan Packet Marks untuk setiap packet nya , Packet Marks=Paket-IIX , Paket-INTL, Paket-Game
4. Tambahkan untuk Koneksi Billing IIX , Name=Billing IIX , Target=192.168.1.11, Max Limit (Target Upload)=512k, Max Limit(Target Download)=512k , Burst Limit=2M, Burst Threshold=256k Burst Time=20secons,
5. Paket Marks=Paket-IIX, Limit At=227k, Priority=8, Parent=Browsing-IIX
6. Tambahkan untuk Koneksi Billing INTL , Name=Billing IIX , Target=192.168.1.11, Max Limit (Target Upload)=384k, Max Limit(Target Download)=384k , Burst Limit=2M, Burst Threshold=256k Burst Time=20secons
7. Paket Marks=Paket-IIX, Limit At=227k, Priority=8, Parent=Browsing-IIX
8. Tambahkan Browsing IIX (Local) untuk client, Name=Browsing-IIX, Target=192.168.1.0/24, Max Limit=2M
9. Packet Marks=Paket-IIX, Limit At(Upload)=1M, Limit At=2M, priority=8, Parent=Full Bandwidth
10. Tambahkan Browsing INTL untuk Client, Name=Browsing-INTL , Target=192.168.1.0/24, Max Limit=2M
11. Tambahkan Packet Marks=Paket-INTL, Limit At(Upload)=1M, Limit At(Download)=2M, priority=8, Parent=Full Bandwidth
12. Untuk Paket Game Online kita tambahkan Name=Game Online, Target=192.168.1.0/24, Max Limit=2M
13. Tambahkan Packet Marks=Paket-Game, Limit At=2M, priority=8, Parent=Full Bandwidth
14. Untuk setiap client yang akan main game online satu persatu , karena kami menggunakan simple queue, Name PC01, Target=192.168.1.113, Max Limit = 384k, Burst Limit=2M, Burst Threshold=256k, Burst Time=10seconds
15. Packet Marks=Paket-Game, Limit At=227k, Priority=8, Parent=Game Online
16. Tambahkan queue untuk client yang terkoneksi dengan IIX atau Lokal koneksi , Name=PC01, Target=192.168.1.113, Max Limit=512k, Burst Limit=2M, Burst Threshold=256k, Burst Time=20seconds
17. Packet-Marks=Paket-IIX, Limit At=227k, Priority=8, Parent=Browsing-IIX
18. Tambahkan juga untuk Koneksi Internasional, Name=PC01-INTL, Target=192.168.1.113, Max Limit=384k, Burst Limit=2M, Burst Threshold=256k, Burst Time=20Seconds
19. Untuk Paket INTL kami memberikan sebesar 196k, Packet Marks=Paket-INTL, Limit At=196k, priority=8, Parent=Browsing-INTL
20. Tambahkan juga untuk Koneksi Internasional, Name=PC01-IIX, Target=192.168.1.113, Max Limit=512k, Burst Limit=2M, Burst Threshold=256k, Burst Time=20Seconds
21. Untuk Paket IIX kami memberikan sebesar 227k, Packet Marks=Paket-IIX, Limit At=227k, priority=8, Parent=Browsing-IIX
Sekian dan terima kasih
Semoga bermanfaat
1 komentar:
Click here for komentarimpresive
ConversionConversion EmoticonEmoticon