***

***

Lab 2 Acces Point Mikrotik (Point to Multipoint)

Assalamu'alaikum Wr Wb


Hello everyone, untuk posting saya kali ini berisikan materi yang terkait dengan Wireless atau Jaringan Nirkabel (tanpa kabel). Pembahasan kali ini mengenai Point to Multipoint antara kedua router.

Konsep Dasar

Point to Multipoint adalah satu komputer/perangkat yang dapat di sambungkan ke banyak komputer/perangkat dan biasanya jaringan ini digunakan pada area hotspot ataupun pada warnet. karena dari 1 server di sebar ke beberapa client.

Topologi Jaringan

Tujuan

  1. Untuk mengetahui cara konfigurasi Point to Multipoint antara 2 router 
  2. Untuk mengenalkan bagaimana cara kerja jaringan wireless pada mikrotik
  3. Untuk mengenali konfigurasi dasar untuk menghubungkan antara kedua router
  4. Untuk mengenali mode konfigurasi yang ada pada router mikrotik sebagai Acces Point

Bahan Bahan


Langkah Langkah

Konfigurasi RB1 (AP Bridge)


Buka “Open Network and Sharing Center” lalu disable semua adapter , kecuali Ethernet. Karena Laptop terhubung dengan Kabel ethernet dengan Perangkat Mikrotik.


Buka Winbox,


Lalu masuk ke Mikrotik dengan menggunakan Mac Address, berikut ini perangkat mikrotik sudah terkonfigurasi . Untuk mengembalikan konfigurasi Mikrotik sebelumnya , alangkah baiknya dengan Reset Configuration > No Default Configuration.




Berikut ini tampilan Mikrotik GUI,
System > Reset Configuration.
Centang No Default Configuration>Reset Configuration
Pilih Yes
Router Mikrotik akan terdisconnect dengan sendiri nya
ReConnect Mikrotik RouterBoard






Klik New Terminal pada Tab Menu yang berada pada sebelah kiri.
Ip address print
Ip address add address=172.16.2.93/24 interface=ether1
Ip address print


Tambahkan ip routes
Ip route print
Ip route add gateway=172.16.2.1
Ip route print

Tambahkan ip DNS
Ip dns print
Ip dns set servers=202.43.178.245 allow-remote-requests=yes
Ip dns print

Tambahkan Ip Firewall
Ip firewall nat print
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade
ip firewall nat print


Ping Google.com


Lalu pindah ke tab menu Wirelless


Wireless interface harus di enable kan, dengan cara klik tanda Ceklis


Berikut wireless telah enable (nyala)




Klik wlan1 , setelah muncul sebagai berikut. Klik Snooper.... fungsi Snooper adalah untuk memantau atau melihat frekuensi yang ada di sekitar kita


Cari frekuensi yang sedikit pemakaian nya
Contoh nya pada frekuensi 2417
Dengan memilih frekuensi yang sedikit pemakaian nya , maka tidak akan terjadi gangguan pada sinyal nya (bentrokan antara sinyal)


Mode = ap bridge
Band = 2Ghz-B
Channel Width = 20MHz
Frequency = 2417
SSID = APKAMIBEREMPAT (nama kelompok kami)
Apply > Ok


Tambahkan IP address wlan1 ,
Ip address print
Ip address add address=15.15.15.1/24 interface=wlan1
Ip address print


Konfigurasi RB2 (sebagai Client 1)
Matikan semua Network Adapter , kecuali LAN / Ethernet Adapter


Lalu masuk ke routerboard dengan menggunakan Mac Address


Lalukan dengan cara yang sama pada RB1 sebelumnya untuk melakukan reset configuration


Setelah Reset Configuration , nyalakan interface wlan1 untuk mengaktifkan wireless LAN.


Double klik interface wlan1


Klik tab menu Wireless , lalu klik Scan.... untuk mencari SSID yang terdapat disekitar kita


Cari SSID yang sesuai dengan nama SSID yang telah dibuat sebelumnya. Klik Connect untuk menghubungkan dengan SSID nya


Berikut ini  merupakan Wireless akan terisi otomatis , dan hanya diganti saja Mode nya menjadi station


Apabila terkoneksi , akan berlambang yang arti nya Running (sedang berjalan)


Berikut ini wireless telah ter-registrasi dengan AP yang dikoneksikan nya


Buka New Terminal untuk memasukkan perintah perintah selanjutnya



Tambahkan IP address untuk interface wlan1 , agar dapat terkoneksi dengan SSID yang digunakan
Ip address add address=(IP address) interface=wlan1
Ip address print
(IP address nya sesuai dengan IP address yang digunakan oleh AP Access Point / RB1 dalam satu jaringan atau network) contoh nya : IP address RB1 /AP =  15.15.15.1 berarti yang terkoneksi dengan si AP harus 15.15.15.x .


Tambahkan IP route , IP route gateway ini isikan dengan IP Address RB1 / Access Point nya.
ip route add gateway=(IP Address RB1)
ip route print


Tambahkan juga IP DNS Server
Ip dns set servers=202.43.178.245 allow-remote-request=yes
Ip dns print


Tambahkan firewall nat pada jaringan tersebut
Ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade
Ip firewall nat print


Test koneksi antara RB1 nya dan test ping google.com (test koneksi internet)


Konfigurasi RB3 (sebagai Client 2)
Disable semua network adapter , kecuali network adapter ethernet


Masuk dengan menggunakan Mac Address melalui winbox



Lakukan hal yang sama pada RouterBoard sebelumnya untuk melakukan Reset Configuration pada RB3



Enable kan interface wlan1 pada RB3



Double klik Interface wlan1


Pilih tab menu Wireless dan pilih Scan


Cari SSID dari RB1 (sebagai Access Point dari RB2 dan RB3)


Ganti dengan Mode menjadi Station


Berikut ini interface wlan1 terlah terkoneksi dengan Access Point RB1


Dan ada pada tab menu registrasi sebagai berikut


Tambahkan IP addresss untuk interface Wlan1
Ip address add address=(IP address wlan1 RB3) interface=wlan1
Ip address print
(IP address nya sesuai dengan IP address yang digunakan oleh AP Access Point / RB1 dalam satu jaringan atau network) contoh nya : IP address RB1 /AP =  15.15.15.1 berarti yang terkoneksi dengan si AP harus 15.15.15.x .


Tambahkan IP Router Gateway .
Ip route add gateway=(IP Address interface wlan1 RB1)
Ip route print


Tambahkan IP dns
Ip dns servers=202.43.178.245 allow-remote-requests=yes
Ip dns print


Tambahkan firewall nat pada jaringan tersebut
Ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade
Ip firewall nat print


Test ping terhadap Access Point (RB1) , sesama client (RB2) , dan ke internet


Mengecek Client1 dan Client2 yang terhubung dengan SSID melalui RB1
Berikut ini Perangkat telah terkoneksi antara satu sama lain nya.
Pada Tab menu Registration terlihat 2 Client yang terkoneksi terhadap RB1 ini


Test koneksi terhadap kedua client tersebut


Konfigurasi Komputer / Laptop yang terhubung dengan masing masing RB
RB1
Tambahkan IP address untuk salah satu ethernet RB1 yang digunakan untuk menghubungkan ke port ethernet komputer / laptop
Ip address add address=(IP yang ingin digunakan) interface=ether2
Ip address print

Tambahkan IP address di adapter ethernet milik komputer/laptop1 dengan satu jaringan
Contoh RB1 mengatur Ip address di ether2 yang digunakan sebagai router ethernet komputer1
RB1 (ether2) 17.17.17.1 , komputer1 17.17.17.23 dengan gateway 17.17.17.1 dan dns server 202.43.178.245


Berikut telah terkoneksi dengan internet
Test ping dengan menggunakan CMD,
Ping terhadap Access Point , Antar Client dan Router Gateway nya .
RB2
Tambahkan IP address untuk salah satu ethernet RB2 yang digunakan untuk menghubungkan ke port ethernet komputer / laptop
Ip address add address=(IP yang ingin digunakan) interface=ether2
Ip address print

Tambahkan IP address di adapter ethernet milik komputer/laptop1 dengan satu jaringan
Contoh RB1 mengatur Ip address di ether2 yang digunakan sebagai router ethernet komputer1
RB2 (ether2) 18.18.18.1 , komputer1 18.18.18.23 dengan gateway 18.18.18.1 dan dns server 202.43.178.245

Berikut telah terkoneksi dengan internet

Test ping dengan menggunakan terminal,
Ping terhadap Access Point , Antar Client dan Router Gateway nya .


RB3
Tambahkan IP address untuk salah satu ethernet RB2 yang digunakan untuk menghubungkan ke port ethernet komputer / laptop
Ip address add address=(IP yang ingin digunakan) interface=ether2
Ip address print
 
Tambahkan IP address di adapter ethernet milik komputer/laptop1 dengan satu jaringan
Contoh RB1 mengatur Ip address di ether2 yang digunakan sebagai router ethernet komputer1
RB3 (ether2) 19.19.19.1 , komputer1 19.19.19.23 dengan gateway 19.19.19.1 dan dns server 202.43.178.245

Maka akan automatis terkoneksi dengan internet
Test ping dengan menggunakan terminal,
Ping terhadap Access Point , Antar Client dan Router Gateway nya .


Pemantauan Sinyal Frekuensi dari perangkat yang terkoneksi dengan SSID melalui RB1
Pemantauan Sinyal Frekuensi Access point bisa menggunakan Torch , Freq Usage… , Sniff…
Torch = fitur mikrotik yang berfungsi untuk memantau perangkat yang terkoneksi dengan menampilkan TX Rate (rata-rata transfer) dan RX Rate (rata rata Menerima), serta TX Packet (mengirim packet) dari sebuah perangkat.
Berikut ini merupakan hasil dari pemantauan menggunakan fitur torch di ruangan yang berbeda antara AP dengan Client

Scan = fitur yang berfungsi untuk mencari SSID yang ada di sekitar


Freq Usage = fitur yang berfungsi untuk menampilkan beberapa banyak perangkat yang menggunakan frekuensi yang ada.

Align =  fitur yang berfungsi untuk memantau sinyal yang diterima saat dilakukannya proses pointing antenna.
Sniff = fitur yang berfungsi untuk memantau proses dari sebuah paket.


Snopper = fitur yang berfungsi untuk memantau frekuensi yang ada di sekitar.


Pemantauan Sinyal Frekuensi melalui client1 / RB2
Double klik pada Registration Radio


Masuk ke tab “Signal” untuk melihat Tx/Rx Signal, Signal To Noise , dan Tx/Rx CCQ
Berikut ini Signal di dalam ruangan dengan AP

Berikut ini client1 berbeda rungan dengan AP

Pindah ke tab “Statistics” untuk melihat Tx/Rx Rate, Tx/Rx Packet, dan Tx/Rx Frame
Berikut ini statistics Client 1 di dalam ruangan dengan AP

Berikut ini Client 1 berbeda ruangan denga AP

Pemantauan Sinyal Frekuensi melalui client2 / RB3
Double klik pada Registration Radio

Pindah ke tab “Signal” untuk melihat Tx/Rx Signal, Signal To Noise, dan Tx/Rx CCQ
Berikut ini Signal Client2 di dalam ruangan dengan AP


Berikut ini Signal Client2 berbeda ruangan dengan AP

Pindah ke tab “Statistics” untuk melihat Tx/Rx Rate, Tx/Rx Packet, dan Tx/Rx Frame
Berikut ini statistics Client 2 di dalam ruangan dengan AP
Berikut ini statistics Client 2 berbeda ruangan dengan AP

Uji coba download dengan komputer atau laptop yang dihubungkan dengan RB3 / client2
Lakukan test ping dan download di laptop atau computer yang dihubungkan dengan RB3 / Client2

Berikut ini test Ping dan test Download di dalam ruangan dengan AP

Berikut ini test Ping dan test Download berbeda ruangan dengan AP

Pantau sinyal melalui RB1 dengan menggunakan Traffic dan fitur wireless “Torch”

Berikut ini Traffic disaat Client2 di dalam Ruangan
Berikut ini Traffic disaat Client2 berbeda Ruangan

Torch di saat client2 di dalam ruangan dengan AP


Torch di saat berbeda ruangan dengan AP

Kesimpulan : Apabila persen pada TX/RX CCQ semakin besar , maka Tx/Rx CCQ semakin bagus.

Sekian dan terima kasih



Previous
Next Post »